BAB 2 PEMASARAN RELATIONAL DALAM PEMASARAN JASA

Nama   : Kartika
Nim     : 14510055
BAB 2
PEMASARAN RELATIONAL DALAM
PEMASARAN JASA
Konsep
Fokus
Anggapan
1.    Produksi
Penekanan biaya produksi mie setan dan peningkatan ketersediaan produk
Harga murah untuk mie setan dan distribusi intensif merupakan dasar pertimbangan utama pembelian
2.    Produk
Inovasi produk yang dilakukan adalah dengan menambah berbagai toping dalam mie dan menyiapkan menu minuman yang baru.
Karakteristik, kinerja dan kualitas superior merupakan pertimbangan utama konsumen dlm melakukan pembelian
3.    Penjualan
Peningkatan penjualan target mie setan
Usaha-usaha penjualan dan promosi  harus lebih aktif dan agresif dalam rangka mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian
4.    Pemasaran
Kepuasan pelanggan
Pembelian dan pembelian ulang akan dilakukan apabila pelanggan mendptkn kepuasan dlm pembelian.
5.    Pemasaran sosial
Kepuasan pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
Pembelian dan pembelian ulang akan dilakukan apabila pelanggan mendptkn kepuasan dlm pembelian

PERBEDAAN PEMASARAN TRADISIONAL DAN RELATIONAL
Aspek
Pemasaran Tradisional
Pemasaran Relasional
Fokus
Fokus pada penjualan
Fokus pada mempertahankan konsumen
Orientasi
Orientasi pada karakteristik produk
Orientasi pada manfaat produk
Skala waktu
Skala waktu jangka pendek
Skala waktu jangka panjang
Komitmen kepada konsumen
Komitmen terbatas
Komitmen tinggi
Kontak
Kontak dengan konsumen rendah
Kontak dengan konsumen tinggi
Kualitas
Kualitas adalah urusan bagian operasi
Kualitas adalah urusan semua departemen/orang

Supaya berhasil dalam persaingan, perusahaan harus bergerak dari Filosofi produk dan Penjualan  (product and selling philosophy) menuju Filosofi Pelanggan dan Pemasaran (Customer and Marketing Philosophy)
Kotler dan Keller (2006:17-18) mengartikan pemasaran relasional dalam artian lebih luas yang memiliki tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dengan pihak-pihak inti – pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan rekan pemasaran lainnya – guna mengembangkan dan mempertahankan bisnis.
Tujuan dari pemasaran relasional adalah menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama dengan sekelompok pelanggan inti (Schiffman dan Kanuk, 2004:578). Penekanannya adalah pada membangun ikatan jangka panjang dengan pelanggan, dengan membuat mereka merasa bahwa perusahaan berinteraksi dengan mereka dengan baik dan dengan memberikan pelanggan hubungan personal terhadap perusahaan (Schiffman dan Kanuk, 2004:578). Hal ini didukung oleh Christopher,  (2002:5) yang menyatakan bahwa memaksimalkan lifetime value pelanggan adalah tujuan fundamental dari relationship marketing. Varey (2002:47) juga menjelaskan tujuan dari pemasaran relasional ialah untuk mengakumulasikan kepuasan dari transaksi dan jasa yang didapat pelanggan, yang mengarah pada parti sipasi aktif berdasarkan pada pengungkapan mutual dan kepercayaan.
Hal ini didukung oleh Christopher,  (2002:5) yang menyatakan bahwa memaksimalkan lifetime value pelanggan adalah tujuan fundamental dari relationship marketing. Nilai seumur hidup pelanggan (customer lifetime value) adalah jumlah pendapatan dari satu pelanggan tertentu dari waktu ke waktu yang akan bisa melebihi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menarik, menjual dan melayani pelanggan tersebut.
Bentuk relationship marketing dapat berupa:
  1. Hubungan Pelanggan (customer relationship)
Pelanggan merupakan seseorang yang penting bagi setiap usaha yang sedang kita bangun. Menciptakan loyalitas pelanggan, pada dasarnya berasal dari pembentukan hubungan yang kuat dengan konsumen. Bagi seseeorang yang memiliki produk tujuannya orang akan dating lagi, bahkan memutuskan untuk berlangganan.
Sekecil apapun jumlah pelanggan yang kita miliki, kesetiaan mereka tetap menjadi factor penting dalam bisnis kita. Berikut ini adalah beberapa hal yang bias kita lakukan untuk mendapatkannya antara lain setiap kali pertemuan dengan pelanggan harus mendengarkan pelanggan dari pada berbicara dengan pelanggan, jalin kedekatan dengan memperlakukan mereka layaknya orang penting supaya pelanggan merasakan bahwa mereka dihargai.
Untuk pelanggan yang dating dapat juga kita mengadakan hari special untuk hari ulang tahun waktu yang sama dengan hari berdirinya kedai dapat dengan menunjukkan ktp atau identitas lainnya untuk menarik minat pelanggan dan adanya bingkisan untuk pelanggan yang menjadi pelanggan ke 100 atau yang lain, menawarkan kepada pelanggan suatu kesempatan untuk memperoleh produk secara gratis  untuk meningkatkan loyalitas pelanggan
  1. Kemitraan dengan Pemasok (supplier partnership)
Kemitraan merupakan jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara dua belah pihak (pengusaha dengan pemasok). Maka keberhasilan kemitraan ditentukan oleh adanya kerjasama antara yang bermitra dalam menjalankan bisnis
Dalam usaha ini kemitraan dengan pemasok sangatlah penting  tetapi dalam kemitraan dengan pemasok tidaklah mudah sehinnga harus memiliih supplier yang berkualitas tidak hanya berdasarkan harga tetapi quality dan deliverydalam usaha mie kober setan ini antara lain pemasok tepung, sayuran, ayam, jamur, yang paling utama adalah kerjasama dengan pemasok cabe, dimana cabe merupakan bahan utama dalam produk mie kober setan ini.


  1. Kemitraaan antar perusahaan (lateral partnership)
Kemitraan antar perusahaan yang dilakukan mie kober setan ini adalah adalah sistem franchise dimana ini saling menguntungkan antara pihak satu dengan pihak yang lain anatara lain jualan mie setan dan mie iblis, dimsum, sushi dan coffe. Kemitraan antara perusahaan ini dapat membantu saling meningkatkan mutu dan kualitas produk unggulan yang salam ini menjadi produk unggulan.
  1. Kemitraan Internal (internal partnership)
Kemitraan internal itu sendiri yaitu dengan kerjasama dengan pihak dalam usaha itu sebdiri yang dimana saudara dan orang tua. Selain itu kemitraan dengan karyawanpun juga tak kalah pentingnya dimana karyawan harus wangi, bersih, jujur dan keki supaya pelanggan tidak merasa bau dengan bau badan karyawan..
  1. Bentuk lainnya, hubungan dengan masyarakat di sekitarnya, hubungan dengan lembaga keuangan bank ataupun non bank, dll
            Dengan adanya usaha mie setan kober ini tak lupa adanya hubungan masyarakat di sekitar usaha ini. Dalam hubunganya dengan masyarakat ini merangkul masyarakat untuk bekerja di usaha mie kober setan ini, hubungannya dengan keuangan mie kober berhubungan denagn bank. Mie kober setan juga merangkul dalam usaha franchise dimana bisa saling menguntungkan satu sama lain. Dimana kemitraan ini dikenakan biaya tergantung dari luas tempat usaha dan kebutuhan dana untuk merenovasi tempat. Sistem kemitraan ini berlaku bagi hasil 50:50.









BAB 3
1.      Visi dan Misi
a.       Visi
-          Menjadi kedai resto mie kober setan yang memiliki keistimewa, keunikan dan rasa yang dinikmati para penggemar mie kober setan.
b.      Misi
-          Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan sukarela
-          Memberikan sensasi baru untuk para pelanggan.
-          Mengembangkan bisnis melalui kreatifitas.

2.      MELAKUKAN ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL SWOT
Analisis untuk menilai layak atau tidaknya usaha mie kober setan ini adalah dengan menganalisis faktor internal dan faktor eksternal. Analisis ini mengacu pada analisis SWOT (Strengts=kekuatan, Weaknesses=kelemahan, Opportunities=peluang, Threats=ancaman) Dimana untuk faktor internal sendiri adalah Strengts= kekuatan dan Weaknesses=kelemahan sedangkan untuk faktor eksternalnya sendiri Opportunities=peluang dan Threats=ancaman.
a.       Analisis faktor internal
-          Strengts (kekuatan)
1.      Memiliki brand image yang semua orang tahu bahwa mie pedas itu mie kober setan.
2.      Memiliki konsep rumah makan resto dan menu makanan yang unik serta minumannya.
3.      Tempat strategis.
4.      Harga terjangkau.
5.      Pelanggan setia yang rela antri untuk makan mie kober setan.
-          Weaknesses (kelemahan)
1.       
b.      Analisis faktor eksternal
-          Opportunities (peluang)
1.      Masih belum ada yang menandingi mie kober setan
2.      Membuka usaha anak cabang dengan adanya kerjaa sama dengan friendchise
3.      Peminat mie kober setan banyak
-          Threats (ancaman)
1.      Banyak pesaing yang ingin mengalahkan mie kober setan

3.      BANDINGKAN DENGAN USAHA SEJENIS
Dibandingkan dengan usaha sejenis usaha mie kober setan ini memiliki ciri khas yang unik. Dimana mie kober setan ini usaha tempat makan yang berkonsep resto dengan menu utama mie pedas dengna level kepedasan yang bisa dipilih sendiri oleh pelanggan. Tidak hanya makanannya yang unik tetapi minumannyapun juga unik antara lain es pocong, es tuyul, es genderuwo. Dan selain menu mie terdapat juga menu dimsum, sushi,kopi, frappe. Harga yang ditawarkan di mie kober setan ini dibandrol mulai Rp 8.000 serta karyawan yang ramah dan wangi.

4.      MENENTUKAN TUJUAN SASARAN
Salah satu faktor kunci kesuksesan menjalanakan bisnis adalah menyesuaikan dengan target pasar. Tujuan sasaran utama mie kober setan ini adalah mahasiswa, masyarakat pecinta kulineerpedas. Dimana malang ini adalah kotanya mahasiswa yang belajar di berbagai universitas.
Tujuannya untuk memperkenalkan produk dan ingin menanamkan produk mie kober setan sebagai mie yang memiliki cita rasa pedas yang beeda dari mie pedas pasda umumnya.

5.      MENGEMBANGKAN STRATEGI
Dalam mengembangkan usahanya mie kober memiliki strategi tersendiri disbanding mie pada umumnya. Strategi yang digunakan dalam pengembangan usahanya antara lain yaitu
a.    Kerja sama dengan pembukaan gerai mie kober setan dengan cara friendchas dengan mitrakerja.
b.    Dengan memodifikasi mie pedas dengan toping-toping yang digemari para pelanggan.
c.    Ingin mengadakan pembelian dengan harga paketan.
d.   Membuat inovasi produk yang unik yang belum ada di tempat yang lain.
e.    Bekerjasama dengan para komunitas yang nanti akan berdampak dalam bekerjasama dalam berbagai even dan ajang untuk perkenalan produk mie kober setan.
f.     Menggunakan kecanggihan teknologi untuk promosi mie kober setan dengan endorse yang lagi buming-bumingnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 4 SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PEMASARAN JASA

BAB 5 STRATEGI PRODUK JASA