BAB 7 STRATEGI PENETAPAN HARGA
BAB 7
STRATEGI
PENETAPAN HARGA
Harga Adalah sejumlah
uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk dan jasa.
Tahapan
Penetapan Harga:
1)
Menentukan tujuan
penetapan harga
Dalam menentukan
tujuan penetapan harga ini warung mie kober setan iini memiliki tujuan supaya
harga yang kami berikan sesuai dengan harapan konsumen sesuai dengan cita rasa
yang dimiliki oleh mie kober setan ini. Dengan harga yang sesuai dengan kantong
konsumen kita memiliki tujuan dengan adanya penetapan harga sesuai keinginan
konsumen omset penjualan semakin meningkat tiap harinya.
2)
Menentukan
permintaan
Begitu juga dalam
menentukan permintaan, dimana terkadang seorang konsumen menentukan permintaan
yang mereka inginkan. Dalam menentuakn permintaan kita dapat mengira-ngira apa
permintaan dari konsumen yang harus kita penuhi dan berapa banyak permintaan
yang konsumen inginkan.
3)
Memperkirakan
biaya
Dengan
memperkirakan biaya kita dapat menentukan harga yang tepat khususnya juga dalam
memperkirakan biaya ini kita dituntut agar harga yang dapat diterima oleh
konsumen. Memperkirakan biaya-biaya yang kita gunakan mulai dari biaya
memproduksi mie kober setan, biaya karyawan dll yang nanti akan diakumulasikan
menjadi harga untuk setiap porsi mie kober setan.
4)
Menganalisis
biaya, harga dan penawaran pesaing
Ditahapan ini
kita dituntut untuk menganalisis biaya, harga dan penawaran pesaing. Dalam
menganalisis biaya kita dituntut mengetahui seberapa besar biaya yang kita
gunakan dalam memproduksi mie kober setan ini dan kita harus meminimalisir
pengeluaran yang terlalu banya.
Dalam
menganalisis harga ini kita apakah harga yang kita patok itu sudah sesuai
dengan yang diinginankan konsuemen dan apakah penawaran yang diberikan pesaing
itu lebih baik dari kita, jika penawaran dan harga yang diberikan pesaing itu
jauh lebih baik kita harus menganalisis apakah penawaran yang kita tawarkan itu
sudah sesuai apa belum sehingga jika belum selesai kita bisa memperbaiki cara
penawaran dan penyampaian penawaran
kepada konsumen.
5)
Memilih metode
penetapan harga
Dalam penetapan harga kita harus mampu memilih metode mana yang
dapat kita gunakan sebagai cara untuk menentukan harga untuk produk kita.
Dalam metode ini kita menekankan pada berbagai
factor yang mempengaruhi selera dan preferansi konsumen aari pada factor-faktor
seperti laba, biaya dan persaingan. Dalam penetapan harag berbasis permintaan
ini memiliki pertimbangan antara lain:
-
Kemampuan para
konsumenn untuk membeli (daya beli).
-
Kemauan konsumen
untuk membeli.
-
Posisi suatua
produk dalam gaya hidup konsumen, menyangkut apakah produk yang bersangkutan
tersebut merupakan symbol status atau
hanya produk yang dipakai sehari-hari.
-
Manfaat produk
yang diberikan oleh produk kepada konsumen.
6)
Menentukan harga
produk
Tujuan
Penetapan Harga:
1.
Survival, merupakan usaha untuk tidak
melaksanakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan profit ketika perusahaan
sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan, usaha tersebut dilakukan
perusahaan untuk bertahan tetap hidup.
2.
Profit Maximization, Penentuan harga
jual bertujuan untuk memaksimumkan profit dalam periode tertentu.
3.
Sales Maximization, Penetuan harga jual bertujuan untuk membangun pangsa pasar (market
share) dengan melakukan penjualan pada harga jual awal yang merugikan.
4.
Prestige, Tujuan
penentuan harga jual adalah membiaya promosikan produk (barang atau jasa)
perusahaan tersebut sebagai produk yang eksklusif.
5.
ROI, Tujuan
penetapan harga jual adalah didasarkan atas Return On Investment yang
diinginkan (ROI)
Metode
Penetapan Harga:
1. Metode Penetapan Harga Berbasis
Permintaan, ada 7 :
·
Skimming Pricing digunakan dengan
menetapkan harga yang tinggi bagi semua produk baru untuk tahapan pengenalan
lalau menurunkan harga produk tersebut pada saat persaingan sudah mualai ketat
dan akan berjalan baik apabila konsumen tidak sensitive terhadap harga, namaun
lebih menekankan pada pertimbangna inovasi, kualitas dalam memuasan kebutuhan
konsumen.
§
Penetration
Pricing, memperkenalkan
produk dengna harga murah dengan harapan akan mendapatkan volume penjualan yang
besar dalam waktu yang relative singkat tetapi kekurangannya dapat mengurangi
minat.
§
Prestige Pricing, menggunakan harga
yang tinggi dengan begitu konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan
tertarik dengan produkk yang ditawarkan tersebut, lalu kemudian membelinya.
§
Price Lining Pricing, menentukan
beberapa tingkatan harga pada semua barang yang ia jual.
§
Odd-even Pricing, sering digunakan
untuk penjualan barang pada tingkat pengecer.
§
Demand –Backward Pricing, melalui proses
berjalan ke belakang yaitu perusahaan akan memperkirakan suatu tingkat harga
yang bersedia dibayar oleh konsumen perusahaan akan menentuakn margin yang
harus dibayarnay kepada retailer dan wholesaler, seteah itu baru harga jual
ditentukan.
§ Bundle
Pricing, konsumen lebih menghargai nilai suatu paket
tertentu secara keseluruhan dari pada nilai masing-masing item secara
individual.
2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
a. Standard
Markup Pricing, menambah markup
(presentase) tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk.
Besarnya markup sangat bervariasi tergantung pada jenis produk yang
dijual.
b. Cost Plus
Percentage of Cost Pricing, menambah
presentase tertentu biaya produksi atau kontruksi. Digunakan untuk menentukan
harga satu item ataupun hanya beberapa item.
c. Cost Plus
Fixed Fee Pricing, banyak digunakan
produk teknikal seperti satelit, pesawat, mobil dan sebagainya.
d.
Experience Curve Pricing.
3.
Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Menyeimbangkan biaya dan
pendapatan dalam penetan harganya. Dilakukan atas dasar target volume laba
spesifik atau dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau
investasi yang terdiri dari return on sales pricing, target profit pricing, dan
target return on investment pricing.
4.
Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Metode apa yang dilakukan pesaing yang terdiri
dari customary pricing, above at or below market pricing, sealed bid pricing
dan loss leader pricng.
Komentar
Posting Komentar